-Tugas Pertama Seorang Polisi-
Seorang calon polisi sedang menjalankan tugas pertamanya dalam mobil polisi dengan temannya yang sudah berpengalaman.
Sebuah panggilan meminta mereka untuk membubarkan beberapa orang yang mondar-mandir di jalan. Polisi itu segera menuju ke jalan yang dimaksud.
Di sebuah sudut jalan terlihat sebuah kerumunan kecil. Calon polisi itu membuka jendelanya dan berkata, “Ayo bubar, bubar.”
Beberapa orang memandang saja, tetapi tak seorang pun bergerak, lalu ia berteriak lagi dengan suara yang lebih keras dan digalak-galakkan, “Ayo cepat bubar… sekarang!!!!”
Karena merasa terancam, kumpulan orang itu mulai bubar, sambil melihatnya dan bertanya-tanya dalam hati.
Bangga dengan tindakannya, polisi muda itu menoleh pada rekannya dan berkata, “Bagaimana pendapatmu?”
“Hebat!!!” kata seniornya, “Baru pertama kali ini aku melihat seorang polisi membubarkan orang-orang yang sedang menunggu bis di halte
-Pertama Kali Naik Pesawat-
Sinta baru pertama kalinya naik pesawat terbang dan dia
duduk dekat jendela di atas sayap. Ketika pesawat lepas
landas menembus kabut tebal dan terus naik, pilot
membiarkan lampu jelajahnya tetap menyala. Selama
setengah jam wanita ini memandangi lampu yang
berkedip-kedip di ujung sayap dan kemudian dia
membunyikan bel memanggil pramugari.
Setelah pramugari datang Sinta berkata : " Maaf, Nona,
tolong beri tahu Pilot dia lupa mematikan lampu sein
kanannya. "
-Berat Ideal-
Ada sepasang suami isteri memeriksakan kesehatannya
pada Dokter.
" Bapak kelebihan berat badan. Biar ideal, tolong berat
badan harus di kurangi 10 kilo. " kata Dokter pada sang
suami.
" Baik. Saya akan diet, Dok. "
" Dan untuk ibu, justru kurang berat. Biar ideal, mestinya
di tambah 200 gram lagi. "
Sang isteri kontan menoleh pada suaminya dan berkata :
" Nah, Pak. Kau dengar sendiri kata Dokter. Nanti,
sepulang dari sini, kita ke toko emas. Belikan aku gelang
dan kalung seberat 200 gram, biar beratku jadi ideal ! "
-Kisah disuatu Rumah Sakit "Jiwa"-
Suatu subuh yang sangat sepi di rumah sakit jiwa,
seorang pasien berteriak dengan kencang : " Tidak
tahukah Kalian ? , Aku ini Napoleon ! ! "
Lantas dari jauh terdengar teriakan : " Kata siapa Kamu
Napoleon ? "
Orang gila pertama menjawab : " Aku di beritahu Tuhan
semalam kalau Aku adalah Napoleon ! ! "
Tak berapa lama dari kamar sebelah terdengar teriakan : "
Tidaaaaaaaaaaak ! ! , Aku tidak memberitahu Kamu
semalam ! ! ! "
-Pembalasan Tukang Becak-
pada suatu malam tukang becak yg baru pulang narik hanya mndapat Rp 5000 & dia hrs mnyetor Rp 2000 jadi hanya memiliki Rp 3000
di jalan dia pulang dia bertemu dg tukang nasgor(nasi goreng)
tukang becak : bang bli nasi goreng Rp 3000 mke telor ya
tukang nasgor :iya
stlh beberapa saat
tukang nasgor : ni bang
tukang becak :loh kok gak mke telor
tukang nasgor :Rp 3000 gak mke telor
di dlm hati tukang becak brkata "awas gw bls bsok"
pagi pda keesokan harinya tukang nasgor habis brbelanja dan ingin pulang
kbetulan dia naik dg tukang becak smalam
tukang nasgor :bang Rp 3000 sampe situ ya jalan buntu
dibawah turunan
tukang becak :iya
sesampai di turunan
tukang nasgor : bang rem bang!!!!
bang rem bang!!!!!!
bang rem bang!!!!!!!
tukang becak : Rp 3000 gak mke rem
tukang nasgor : bang rem bang!!!!
bang rem bang!!!!!!
akhirnya ke dua orang tersebut mati karena menghantam jalan buntu .....
-Salah-
Tampak tiga orang pria sedang menunggu Kereta Api.
Ketika Kereta Api datang, mereka masih saja asyik
mengobrol. Tanpa mereka sadari, Kereta Api itu merayap
meninggalkan stasiun. Kagetlah ketiga orang lelaki ini.
Mereka bertiga serempak berteriak dan lari mengejar
Kereta Api tersebut.
Dua dari tiga pria itu berhasil menyusul Kereta Api dan
sigap melompat naik. Tapi salah satu pria lainnnya yang
tertinggal dan tak berhasil naik malah tertawa
terpingkal-pingkal.
Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu heran dan
bertanya : " Kenapa Bapak malah tertawa ? Bukankah
Bapak telah gagal mengejar Kereta Api itu ? "
Masih sembari geli, pria itu menjawab : " Sebetulnya, yang
mau pergi naik Kereta Api itu saya sendirian. Dua orang
teman saya itu tadi cuma berniat mengantar . . . . . . "
-Prajurit Paling Berani-
Tiga orang jenderal, masing masing dari amerika, rusia dan indonesia berjalan-jalan di kebun binatang ragunan bareng anak buahnya. Sesampainya di depan kandang singa, jenderal amerika langsung pamer keberanian prajuritnya
JA: Prajurit, cepat kamu masuk ke kandang singa itu dan ambilkan saya bulu ketek singa jantannya!
PA: siap, pak!
Si prajurit amerika pun langsung melompat ke kandang. Lima menit kemudian, ia kembali dengan tubuh penuh luka sambil membawa bulu ketek singa
JA: tuh liat, anak buah kami berani & hebat, kan? prajurit amerika emang nomor satu!
JR: ah, prajurit rusia lebih hebat. Prajurit, cepat masuk ke kandang singa dan cabut kuku jempol singa paling gede yang ada di sana!
PR: siap, pak!
Si prajurit rusia melompat ke kandang. 10 menit kemudian, dia kembali dengan tubuh berdarah dan tangan buntung sambil membawa kuku jempol singa
JR: liat kan? prajurit rusia lebih lebih berani!
JI: ah, prajurit loe berdua gak ada apa-apanya kalo dibandingin sama prajurit indonesia! Prajurit, cepat ke sini! cepat masuk ke kandang singa, terus cabut kumis semua singa yang ada di situ!
PI: apa? heh jenderal, loe tuh udah sinting atau emang gak punya otak sih? ngasih perintahnya yang kira-kira, dong!
JI: Liat kan? Prajurit kami paling BERANI. prajurit di negara lain mana ada yang berani marahin jenderalnya sendiri?
-Cara Mengatasi Anak Bandel diPesawat-
Ketika pesawat sedang bersiap untuk take-off, seorang anak 5 tahun marah-marah dengan liar. Tidak peduli apa karena frustrasi, sang ibu mencoba menenangkannya, namun anak itu terus berteriak keras dan menendang kursi di sekelilingnya.
Tiba-tiba, dari bagian belakang pesawat, seorang pria tua dengan seragam Jendral Angkatan Udara Umum terlihat perlahan-lahan berjalan ke depan, menghentikan ibu yang bingung dengan tangan terangkat. Berambut putih, sopan, Jendral bersuara lembut itu membungkuk ke bawah, menunjuk ke arah dadanya, berbisik sesuatu ke telinga anak itu.
Seketika, anak itu tenang, dengan lembut memegang tangan ibunya, dan secara tenang mengikatkan sabuk pengamannya. Semua penumpang lain bertepuk tangan secara spontan.
Perlahan-lahan Jendrai itu berjalan kembali ke tempat duduknya, dan salah satu petugas kabin menyentuh lengan bajunya. "Maaf, Jenderal," tanya dia dengan tenang, "apakah saya bisa bertanya mantra ajaib apa yang digunakan pada anak kecil itu?"
Orang tua itu tersenyum tenang dan lembut mengaku, "Aku menunjukkan padanya wing pilot saya, bintang jasa, dan pita pertempuran, dan menjelaskan bahwa dengan tanda penghargaan itu saya berhak untuk memilih dan membuang salah satu penumpang keluar dari pesawat."
-Wartawan-
Seorang wartawan pengen meliput kecelakaan dari dekat, akhirnya dia dpt ide
"minggir-minggir smwa, saya ayah korban, saya ayah korban!
beri saya jalan!
benar saja, kerumunan itu membiarkan dia lewat, tapi smwa mata terarah kpda wartawan trsebut..
(dalam hati dia {wartawan} "ge-er" : berhasil jg ide gue)
ketika sampai di tengah-tengah kerumunan, ia terpana saat melihat
SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya
-Kebenaran Isaac Newton-
Guru Fisika: "Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon ketika apel jatuh di kepalanya dan ia menemukan gravitasi. Bukankah itu menakjubkan?"
Siswa: "Ya, Pak, jika ia hanya duduk di kelas melihat buku seperti kita, ia tidak akan menemukan apa-apa..."
-Jangan Terlalu Yakin-
Seorang salesman alat penghisap debu menuju ke sebuah rumah. Diketuknya pintu depan. Sebelum sempat nyonya rumah itu berkata sepatah katapun, ia menghamburkan segala macam kotoran ke karpet ruang tamu.
“Nyonya,” katanya, “saya yakin akan kemampuan mesin ini. Karpet ini akan bersih kembali dalam sekejap. Jika nanti masih ada kotoran yang tertinggal, saya bersedia memakannya.” “Kalau begitu,” kata nyonya itu,”mulailah
makan. kami belum punya listrik.”
-Dongeng Sebelum Tidur-
Pada Zaman dahulu kala
Sebelum ada gedung-gedung seperti zaman sekarang
sebelum ada rumah panggung
sebelum ada manusia modern
sebelum ada manusia purba, intinya belum ada orang. Pada zaman itu hewan dan tumbuhan pun belum ada,
bahkan yang namanya dunia juga tidak ada...
karena tidak ada apa-apa jadi tak ada yang bisa diceritain...
-Puisi Terpendek-
Aku
Karya : Ayahku dan Ibuku