- Quote :
- Lembah Air:
Tour de Singkarak 2011 etape keempat
telah mengantarkan pembalap dari kota wisata Bukittinggi ke sebuah
bentang alam indah dan mengagumkan, Lembah Harau namanya. Sebuah lembah
dengan dinding curam yang sempurna untuk pecinta panjat dinding dan
fotografer. Di sini terdapat sekitar 300 lokasi panjat dinding dengan
relief cantik sekaligus menantang. Oleh para pemanjat, lembah ini
dijuluki sebagai Yosemite-nya Indonesia.
Lembah Harau memiliki kecuraman tebing
90 derajat dengan ketinggian mencapai 150 hingga 200 meter. Sebuah
lokasi yang menjadi surga bagi pecinta panjat tebing dengan batu granit
terjal berwarna-warni setinggi 100 hingga 500 meter dan sebuah bonus
sajian air terjun yang menawan. Air terjun di Lembah harau bernama
Sarasah Bunta dengan tinggi sekitar 100 meter. Air terjun ini
mengalirkan air tawar segar dari ketinggian yang berunta-unta indah saat
disentuh sinar matahari.
Untuk menuju ke salah satu lembah
terindah di Indonesia ini, transportasi umum siap mengantarkan Anda
sejauh 47 km melalui Bukittinggi. Lokasi Lembah Harau berada di
Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Sekitar 138 km dari kota Padang atau 18 km dari Payakumbuh, dan 2 km
dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pembalap Jepang Finish Terdepan
Etape kempat Tour de Sinkarak 2011
dimulai pukul 09:00 WIB menempuh jarak sejauh 59 km. Diawali garis start
di Jam Gadang, Bukittinggi, pembalap beradu cepat hingga finishnya di
Air Terjun Harau, Lembah Harau.
Hasil dalam etape ini ada 3 pembalap
mencatatkan waktu yang sama yaitu 1 jam 10 menit 25 detik. Pembalap asal
Jepang Nakajima Yasuharu dari tim Aisan Racing Team menjadi juaranya.
Tempat kedua ditempati pembalap dari Azad University, Iran, Saedi Tanha
Abbas. Sedangkan posisi ketiga diikuti pembalap dari Team Hongkong-China
Cheung King Lok.
Nakajima mencatat waktu tempuh tercepat
rata-rata 50,28 km per jam di jalanan yang kali ini cenderung mendatar.
Hal tersebut berbeda dengan kecepatan rata-rata etape ketiga sebelumnya
yang mencapai 37,25 km per jam dengan jalanan menanjak dan berkelok.
Pimpinan klasemen secara keseluruhan
masih dipegang Amir Zargari dari Iran yang tidak tergoyahkan dengan
akumulasi waktu 8 jam 21 menit 55 detik. Hal berbeda justru pada
kategori
Indonesia Indivudual Classification, dimana pimpinan
klasemen umum sementara bergeser dari Chelly Aristya ke Agung Ali
Syahbana dengan catatan waktu sama yakni 8:28:48 detik.
Dalam klasifikasi tim, Prima Utama dari
Pelatnas Sea Games menempati ke peringkat dua mendekati Tim Azad
University Iran, sementara tempat ketiga adalah tim Hong Kong-China.